Kegiatan CSR Bank BCA
CSR Banti BCA
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Sebagai warga korporasi
yang bertanggung jawab, BCA tidak hanya ingin dikenal sebagai sebuah perusahaan
perbankan terkemuka di Indonesia. Lebih dari itu, BCA juga mempunyai komitmen kuat
untuk memaknai kehadirannya di tengah masyarakat melalui kepedulian dan
berbagai kontribusinya terhadap upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
yang mencakup tiga komponen besar: pembangunan ekonomi, keseimbangan ekologi
dan kesejahteraan sosial.
BCA juga menyadari adanya
saling ketergantungan antara keberlangsungan pertumbuhan perusahaan dan
pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar. Perusahaan dapat terus bertumbuh
bila masyarakat dimana perusahaan itu berada juga tumbuh bersamanya. Itu sebabnya,
bagi BCA, kegiatan CSR bukan sekedar bentuk kepatuhan pada peraturan, namun
merupakan bagian penting yang menentukan masa depan perusahaan.
1. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan
Menyadari pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa, berbagai
program pendidikan melalui Solusi Cerdas BCA dikembangkan secara
berkesinambungan, antara lain:
·
Program Pendidikan Akuntansi (PPA) Non-Gelar. Diluncurkan tahun
1996, program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan non-gelar tanpa
dipungut biaya bagi lulusan SMA atau sederajat yang memiliki prestasi akademik
namun memilki kendala keuangan sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi. Berlangsung selama 30 bulan dan menggunakan sistem
gugur dengan standar kelulusan yang ketat, selama pendidikan peserta tidak
dipungut biaya sama sekali, bahkan mendapatkan uang saku dan fasilitas berupa
buku-buku pelajaran serta pemeriksaan kesehatan sesuai kebijakan perusahaan.
Pada akhir tahun 2013, jumlah peserta program PPA tercatat sebanyak 343 orang,
yang terdiri dari 8 kelas (Batch 26-33). Sebanyak 77 peserta berhasil
menyelesaikan program ini dan 73 di antaranya memilih untuk bergabung dengan
BCA sebagai karyawan permanen pada tahun 2013.
Suasana pembekalan soft skill dalam Program Pendidikan Akuntansi
yang dilakukan di luar ruang.
·
Program Pendidikan Teknologi Informasi (PPTI) Non-Gelar. Guna mengimbangi
peningkatan kebutuhan SDM dan perkembangan Teknologi Informasi BCA, mulai tahun
2013 dibukalah Program Pendidikan Teknologi Informasi BCA (PPTI BCA) Non-Gelar,
program pendidikan setara S1 non gelar yang tidak dipungut biaya dan ditujukan
bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang ingin melanjutkan pendidikan atau mengembangkan kemampuan dalam bidang
teknologi informasi. Pendidikan diberikan oleh para praktisi dan pengajar dari
sejumlah universitas terkemuka di Indonesia selama 30 bulan. Selain kegiatan di
dalam kelas, peserta juga berkesempatan melakukan magang di Unit Kerja Kantor
Pusat BCA. Untuk menjamin kualitas para lulusan, program ini menerapkan sistem
gugur dengan standar kelulusan yang tinggi.
Program Pendidikan Teknologi Informasi BCA Non-Degree.
·
Program Magang Bakti BCA. Program ini ditujukan bagi lulusan SMA
hingga S1 yang ingin bekerja dalam industri perbankan. Peserta akan mengikuti
proses pelatihan selama 1 tahun tanpa ikatan dinas, di mana mereka akan
dibekali dengan pengalaman magang di bidang operasional perbankan dan ilmu
lainnya yang menunjang. Saat ini, Program Magang Bakti BCA memberi kesempatan
peserta magang untuk mendapatkan pengalaman operasional sebagai CSO (Customer
Service Officer) atau sebagai Teller. Selain keterampilan dan pengetahuan,
peserta magang juga akan dibekali dengan soft skill, seperti motivasi dan
perawatan diri. Setelah menyelesaikan program ini, peserta magang dengan
kinerja terbaik akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan.
Seleksi program Magang Bakti BCA
·
Bakti BCA Terintegrasi.
·
Merupakan program CSR BCA yang ditujukan untuk membantu
pengembangan infrastruktur pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah, yang
memiliki potensi untuk berkembang namun berada di lingkungan masyarakat dengan
kondisi ekonomi yang terbatas. Bentuk bantuan yang diberikan antara lain berupa
bantuan buku perpustakaan, pengembangan laboratorium komputer, renovasi ruang
belajar, maupun pelatihan guru dan lain sebagainya. Hingga saat ini BCA telah
memberikan bantuan kepada 18 sekolah dari Sekolah Dasar hingga SMA di Gunung
Kidul, Yogyakarta; Tanggamus, Lampung dan Taktakan Serang, Banten.
·
Beasiswa Bakti BCA
·
Sejak tahun 1999, BCA bekerja sama dengan sejumlah perguruan
tinggi terkemuka di Indonesia serta menjalin kerja sama dengan beberapa
yayasan, seperti Yayasan Paramadina, Yayasan Perbanas, Yayasan Karya Salemba
Empat, dan STEKPI dalam memberikan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa
berprestasi. Selama periode 2013, BCA melanjutnya pemberian beasiswa kepada 490
penerima Beasiswa periode tahun ajaran 2013 – 2014 bekerja sama dengan 16
perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
Kemitraan Pendidikan
Perhatian
BCA dalam bidang pendidikan tercermin pada beberapa kegiatan lain, antara lain:
·
Memberikan donasi dalam perbaikan ruangan di Lembaga
Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat - Universitas Indonesia (LPEM, UI), Depok.
·
Bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Gadjah Mada (FEB, UGM), Yogyakarta mengembangkan laboratorium perbankan.
·
Untuk mendukung pelestarian dan perkembangan budaya Indonesia di
kalangan mahasiswa, BCA memberikan bantuan seperangkat alat gamelan kepada
Univesitas Diponegoro, Semarang dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
·
BCA kembali mendukung program Pendidikan Ramah Anak Unicef. Pada
tahun 2013, bantuan BCA didedikasikan untuk anak-anak di Wamena, Papua.
2. UKM
Dalam bidang pendidikan
BCA
mendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui Solusi Bisnis Unggul BCA.
Program ini dikembangkan sejalan dengan keunggulan BCA dalam payment system.
Beberapa bentuk implementasi program solusi bisnis unggul BCA, antara lain:
·
Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama
Tahun 2009, bekerja sama dengan dua perusahaan terkemuka lainnya di Indonesia,
yakni PT Astra International Tbk dan PT Pertamina Tbk, BCA berkolaborasi
mengembangkan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama untuk
memfasilitasi para pelaku usaha kecil dan menengah agar mereka dapat
mengembangkan usaha mereka secara lebih berkelanjutan dan kompetitif.
Guna mengimplementasikan tujuan pembentukan LPB Mitra Bersama, ketiga
perusahaan tersebut difasilitasi oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra. Pada tahun
2013, dikembangkan LPB Mitra Bersama di Pontianak, Kalimantan Barat. Lokasi
baru tersebut melengkapi 4 LPB Mitra Bersama yang telah dikembangkan sebelum
tahun 2013, yaitu di Sidoarjo, Jawa Timur (2009), Palembang, Sumatera Selatan
(2010), Bukit Tinggi, Sumatera Barat (2010), dan Yogyakarta (2012). Untuk lebih
memajukan perkembangan UKM di berbagai daerah, LPB Mitra Bersama aktif menjalin
kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan atau lembaga pemerintah terkait.
·
Kemitraan dengan Komunitas.
Menjalin kemitraan dengan berbagai komunitas merupakan cara lain yang ditempuh
BCA untuk memperluas jangkauan kegiatan CSR-nya. Pada tahun 2013, program
kemitraan dengan komunitas yang dilakukan oleh BCA, antara lain adalah:
1. Paguyuban Wirawisata
Gelaran
Merupakan komunitas yang diprakarsai oleh karang taruna dengan restu pemuka
masyarakat setempat, lewat pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui
pengembangan desa wisata Wirawisata Gua Pindul, di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Diharapkan pengembangan Desa Wisata tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan
dan usaha bagi pemuda dan masyarakat setempat.
Agar lebih meningkatkan layanan desa wisata tersebut, BCA memberikan bantuan
pengembangan infrastruktur, seperti perbaikan kamar bilas, pengembangan ruang
tunggu. Selain hal tersebut, BCA juga memperkenalkan produk dan layanan
perbankan yang dapat memberikan kemudahan bagi pengelola maupun pengunjung desa
wisata Gua Pindul.
Desa Wisata Wiraswasta Gua Pindul
2. Pengembangan Desa Wisata
Bleberan
Sebagai kesinambungan dari program pengembangan Desa Wisata Wirawisata Goa
Pindul yang berhasil dilakukan BCA, pada tahun 2013, dilaksanakan program Bakti
BCA di Desa Wisata Bleberan yang mengelola air terjun Sri Gethuk dan Goa
Rancang Kencana, Gunung Kidul. BCA memberikan bantuan berupa peralatan
pendukung operasional dan pengembangan kualitas SDM, melalui pelatihan
peningkatan kemampuan serta keterampilan atau soft skill SDM di bidang
pariwisata. Kegiatan pelatihan berlangsung selama dua hari pada Desember 2013,
dan diikuti oleh 40 peserta.
3. Kesehatan Masyarakat
Dalam bidang kesehatan masyarakat
Beberapa
pelaksanaan kegiatan sosial dalam bidang kesehatan selama 2013, antara lain:
·
Operasi Katarak. Bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Persatuan
Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami), BCA aktif memfasilitasi layanan
operasi katarak bagi masyarakat kurang mampu. Dilaksanakan secara
berkesinambungan sejak 2001, tahun 2013 layanan operasi katarak dilakukan di 4
daerah, yaitu di RSUD Sanggau, Kalimantan; RSUD Tahuna, Sangir Talaud,
Sulawesi; RSUD Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur; dan RSUD Lahat, Sumatera
Selatan.
Pelaksanaan operasi katarak
·
Layanan Kesehatan Klinik Duri Utara. Sejak Februari 2012, BCA
menfasilitasi layanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya yang relatif
terjangkau bagi masyarakat kurang mampu, meliputi layanan konsultasi kesehatan
umum maupun pengobatan, layanan keluarga berencana, operasi kecil/penanganan
& perawatan luka, imunisasi anak, vaksinasi dewasa, dan lain-lain.
Layanan kesehatan Klinik Duri Utara.
·
Donor Darah Bakti BCA. Diluncurkan pada tahun 1991 bekerja sama
dengan PMI, hingga kini BCA aktif menyelenggarakan kegiatan donor darah, yang
diikuti oleh karyawan dan manajemen BCA. Kegiatan dilaksanakan secara periodik
dan merupakan agenda tetap, yaitu 3 atau 4 kali dalam satu tahun. Kegiatan
dilaksanakan di kantor pusat maupun di beberapa cabang BCA.
·
Pengembangan Layanan Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Bekerjasama dengan
manajemen Klinik Duri Utara, dikembangkan layanan kesehatan dengan biaya yang
relatif terjangkau. Layanan kesehatan tersebut diresmikan pada bulan Februari
2012 yang lalu.
·
Perbaikan dan pembangunan rumah layak huni, di tahun 2011,
bekerjasama dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarya, Yayasan Buddha Tzu Chi
Indonesia serta beberapa perusahaan lain, dilakukan pembangunan rumah layak
huni bagi masyarakat yang tinggal di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
4. Lingkungan
Dalam bidang lingkungan
Kebijakan
lingkungan dari BCA diimplementasikan dan dimanifestasikan dalam berbagai
kegiatan atau bentuk sebagai berikut:
·
Green Building Menara BCA
Menara BCA menjadi salah satu gedung pertama di Indonesia yang meraih
sertifikat Greenship EB Platinum, karena mampu menghemat konsumsi energi
listrik sebesar 35% atau setara penurunan emisi gas karbon dioksida (CO2)
sebesar 6.360 ton per tahun. Dengan penggunaan lampu LED-light emitting diode,
mampu menghemat listrik hingga 70% dan sekaligus menurunkan beban kerja AC
karena hampir tidak ada panas yang dilepaskan oleh lampu. Kaca luar gedung juga
memakai teknologi insulated glazing yang dapat mengurangi panas yang masuk ke
dalam ruangan tanpa mengurangi intensitas cahaya secara signifikan.
·
Partisipasi dalam Earth Hour
Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang dicetuskan oleh WWF dan
dilaksanakan setiap hari Sabtu terakhir pada bulan Maret di setiap tahun. BCA
pun kembali berpartisipasi dalam Earth Hour dengan memadamkan penerangan logo
BCA dan penerangan outdoor lainnya selama satu jam, pada tanggal 23 Maret 2013
antara pukul 20:30 sampai dengan pukul 21:30. Pemadaman dilakukan di beberapa
kantor BCA, yaitu di gedung Menara BCA, gedung Wisma Asia II dan gedung Wisma
Pondok Indah.
·
Pelaksanaan dan dukungan lingkungan hidup
Sebagai salah satu bentuk program corporate social responsibility BCA di bawah
payung Bakti BCA, khususnya Solusi Sinergi BCA, BCA bekerja sama dengan lembaga
atau organisasi yang memiliki kompetensi dan kredibilitas dalam pengelolaan
lingkungan hidup. BCA aktif mendukung program NEWtrees, sebuah program
reforestrasi yang dikelola WWF-Indonesia. Tahun 2013, BCA melanjutkan
dukungannya terhadap program NEWtrees dengan menyumbangkan 2.400 bibit pohon
untuk ditanam di daerah Ciliwung Hulu, yang merupakan zona prioritas Departemen
Kehutanan. Upaya rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya dukung DAS
tersebut sekaligus mengurangi risiko terjadinya banjir.
BCA menyerahkan secara simbolis donasi dari BCA untuk mendukung
program NEWtrees WWF Indonesia
Di tahun 2013, BCA kembali memberikan dukungannya untuk upaya pelepasliaran
orangutan yang dilakukan oleh The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Pelepasliaran orangutan dilakukan sebanyak dua kali, bertempat di Kalimantan,
dengan total jumlah orangutan yang dilepas sebanyak 12 ekor. Upaya akan terus
berlanjut hingga jumlah orangutan yang dilepasliarkan dapat mencapai target.
BCA mendukung kegiatan pelepasliaran orangutan yang dilakukan
oleh BOSF
Melalui program Bakti BCA, BCA mendukung program pelepasan Penyu di Bali yang
dikoordinasikan oleh keluarga besar Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) serta
memberikan sumbangan di Gunung Kidul berupa pembuatan kolam tadah hujan,
sebagai sarana penampungan dan persediaan air untuk irigasi pertanian dan
kebutuhan air rumah tangga di musim kemarau.
5. Bencana Alam
Dalam bidang bencana alam
Melalui Bakti BCA, BCA aktif
memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena musibah bencana alam. Tentunya,
bantuan diberikan dengan menyesuaikan kebutuhan yang ada. Pada tahun 2013,
Bakti BCA menyalurkan bantuan terkait dengan musibah kebakaran di Kebon Sirih,
Jakarta, dan bencana alam di Makassar.
6. Budaya
Dalam bidang budaya
Program
Solusi Sinergi BCA yang dijalankan pada tahun 2013 ini merupakan program
kepedulian sosial Bakti BCA di bidang budaya, kesehatan, lingkungan, olahraga,
empati dan lain-lain.
BCA
senantiasa aktif dalam berbagai upaya melestarikan dan mendukung pengembangan
budaya nasional, yang diwujudkan dalam program ”BCA untuk Wayang Indonesia”.
Tahun 2013, BCA mengimplementasikan beberapa kegiatan antara lain:
·
Pameran foto hasil lomba “Photography World Of Wayang” di
Jakarta, Februari 2013. Pameran foto dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahun
BCA ke-56. Selama 6 hari, pengunjung dapat menyaksikan 150 foto bertema wayang
yang diseleksi dari 3.600 foto.
·
Wayang Masuk Sekolah, merupakan kegiatan yang dikembangkan
sebagai salah satu upaya untuk mensosialisasikan dan mengenalkan wayang kepada
generasi muda. Bekerja sama dengan radio JFM Semarang serta Dinas Pendidikan
Propinsi Jawa Tengah, BCA melaksanakan kegiatan Wayang Masuk Sekolah di
Semarang. Kegiatan dilaksanakan di lima sekolah menengah atas atau sederajat,
pada semester pertama 2013 dan melibatkan kurang lebih 1.500 murid.
·
WOW – World of Wayang: BCA bekerja sama dengan Pepadi dan Kompas
TV, kembali melanjutkan pengembangan sarana edukasi dan pengenalan wayang
kepada generasi muda melalui layar kaca. WOW pertama kali diluncurkan pada
tahun 2012. Program ditayangkan setiap Minggu siang, di Kompas TV. Dalam jangka
panjang, diharapkan program tersebut dapat menumbuhkan kebanggaan dan
memotivasi generasi muda untuk mengenal dan mengembangkan wayang Indonesia.
·
Pagelaran wayang semalam suntuk di Yogyakarta, sebagai salah
satu bentuk apresiasi dan pengenalan wayang kepada masyarakat. Pagelaran dengan
lakon “Temuruning Wahyu Katentreman” yang dibawakan oleh Darmono SH yang
merupakan anak dari dalang terkemuka Anom Suroto. Acara terbuka untuk umum dan
tidak dikenai biaya. Sebanyak kurang lebih 1000 penonton dengan antusias
menyaksikan pertunjukan wayang hingga selesai.
·
Bekerja sama dengan “Rumah Topeng dan Wayang Bali”, BCA
berpartisipasi dalam penyelenggaraan Bali Puppetry Festival dan Seminar 2013 di
Ubud, Bali. Dilaksanakan selama 5 hari, dengan berbagai agenda acara, antara
lain: pameran topeng, lokakarya, seminar, dan pertunjukan wayang. Kegiatan
diikuti oleh utusan, seniman dan pemerhati wayang dari Indonesia, Jepang,
Filipina, Iran, dan Myanmar.
Bali Puppetry Festival & Seminar 2013 di Ubud.
·
BCA aktif mendukung beberapa organisasi yang memiliki dedikasi
dan integritas dalam pengembangan budaya bangsa, antara lain Pepadi, Unima
Indonesia, Teater Koma, dan lain-lain. Beberapa contoh kegiatan yang didukung
BCA, seperti pertunjukan drama Sampek Engtay, pertunjukan drama Ibu, lomba dalang
cilik, renovasi situs Bung Karno di Ende, dan lain-lain.
BCA mendukung pengembangan budaya Indonesia, salah satunya
adalah pertunjukan Teater Koma "Ibu".
BCA
juga memberikan donasi kepada beberapa lembaga atau organisasi yang melakukan
kegiatan sosial untuk kepentingan masyarakat yang selaras dengan pilar kegiatan
sosial BCA. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan lembaga atau organisasi
dan tidak bersifat permanen. Pada tahun 2013, BCA memberikan donasi dalam
kegiatan pelayanan sosial kemanusiaan bagi anak-anak, santunan anak yatim dan
dhuafa, kegiatan hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2013, bantuan kepada
Yayasan Hati Suci, Yayasan Senang Hati, dan lain-lain.
7. Olahraga
Dalam bidang olahraga
BCA memberi dukungan pada beberapa organisasi dan lembaga
pembinaan olah raga, antara lain pada kegiatan kejuaraan panjat tebing se-Asia,
kejuaraan Brigde Bermuda Bowl, ekspedisi 555 Kartini Petualangan Pendakian 3
(tiga) gunung Rainier, kejuaraan panahan nasional Ganesha Open 2013, olah raga
jalan santai bersama 2013, dan lain-lain.
CSR
Universitas Gunadarma
Sejauh
yang kami ketahui, Universitas Gunadarma telah melakukan beberapa kegiatan CSR,
diantara adalah memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi maupun kurang
mampu. Bakti sosial pun sering diadakan oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas
Gunadarma. Selain itu, masyarakat yang berada disekitar kampus pun menuai
dampak positif dari berdirinya kampus Universitas Gunadarma, seperti
pemanfaatan lahan untuk disewakan ataupun membuka toko fotocopy atau makanan.