Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 20 November 2013

Softskill Perilaku Konsumen


 Nama      : Deviana Wijaya
NPM      : 11211940
Kelas      : 3EA19


Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan
 
Sumber Daya Konsumen
Sumber daya ekonomi adalah alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang wujudnya berupa barang atau jasa. Sumber daya ekonomi dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
1. Sumber Daya Alam
Merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam. Contoh: air, tanah
2. Sumber Daya Manusia
Merupakan segala kegiatan manusia baik fisik maupun rohani yang ditunjukkan untuk kegiatan produksi. Contoh: Dokter, Direktu
3. Sumber Daya Kewirausahan
Merupakan semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan keuntungan. Contoh: Usaha roti
4. Sumber Daya Modal
Merupakan sumber daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang dan digunakan untuk membantu kegiatan produksi. Contoh: Bahan baku, mixer, dll
Konsumen memiliki 3 sumber daya utama dalam proses pertukaran yang mereka gunakan dan melalui proses ini pemasar memberikan barang dan jasa

Pengetahuan

Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan Konsumen terbagi menjadi 3, yaitu:
1.  Pengetahuan Produk
Merupakan kumbulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi katagori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
Jenis Pengetahuan Produk:
a.      Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk
b.      Pengetahuan tentang manfaat produk
c.       Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen
2. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Perilaku Membeli:
  1. Store Contact: Meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
  2. Product Contact: Konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir.
  3. Transaction
Konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
3. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen



Referensi:
Sikap, Motivasi & Pengetahuan Diri
Sikap
Sikap adalah Perilaku yg di miliki oleh seseorang dan tertanam sejak dini,yang mana perilaku tersebut berbeda-beda...!!
Ada yang baek,ada juga yang buruk.
Itu tergantung dari individu masing-masing
secara harfiah jawaban yang lain sih udah bener, tapi buat gw (sendiri) sikap adalah hasil dari pola pikir. pola pikir tersebut terbentuk dengan cara yang sangat kompleks (mungkin ngebahas ini di topik yang lain) dengan pola pikir yang dimiliki, orang tersebut kemudian bereaksi dengan lingkungannya dan menghasilkan sikap.


Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.

Berikut inilah beberapa Pengertian Motivasi:

1. Motivasi adalah kerakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen pada seseorang.
2. Motivasi adalah proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran tertentu yang bisa memuaskan kebutuhan.

Pengetahuan diri adalah pemahaman akan proses diri sendiri, proses dari pikiran, ia adalah sadar terhadap semua seluk-beluk nafsu-keinginan serta pengejaran-pengejarannya.
Dan bersamaan dengan orang memahami diri sendiri kian dalam, kian ekstensif dan sangat mendalam, disana hadir sebentuk kebebasan, sebentuk kemerdekaan dari rintangan-rintangan ketakutan, ketakutan yang membawa-serta kepercayaan-kepercayaan, dogma-dogma, nasionalisme-nasionalisme, kasta dan semua temuan-temuan pikiran yang mengerikan dalam rangka tetap mengisolasi dirinya di dalam ketakutannya itu.
Dan tatkala ada kebebasan, ada pengungkapan akan yang abadi. Tanpa kebebasan itu, semata-mata bertanya apa yang abadi itu, atau membaca buku-buku tentang yang abadi, tak ada artinya sama sekali.






Sumber:
http://adesucita.blogspot.com/



Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup

Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya(Schiffman dan Kanuk,2000). Berdasarkan definisi ini maka bias disimpulkan bahwa yang ditekankan adalah karakter-karakter internal termasuk didalamnya berbagai atribut,sifat,tindakan yang membedakan dengan orang lain. Secara praktis konsep kepribadian dapat didefinisikan sebagai seperangkat pola perasaan,pemikiran dan perilaku yang unik yang menjadi standar respon konsumen untuk berbagai situasi.
Pola ini memiliki beberapa cirri khas yaitu :
1        Mencerminkan perbedaan individu
2        Konsisten
3        Psikologis dan fisiologi
4        Kepribadian dapat berubah
5        Kepribadian berinteraksi dengan situasi

Nilai
Pola yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alas an seseorang dalam membelanjakan uang atau  sumberdaya yang mereka kelola dan  mereka miliki. Semakin tinggi mereka menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan,maka akan makin tinggi pula apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa tersebut dari segi konsumsi.

Gaya Hidup
Gaya hidup menurut Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orangmenghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya(ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitar.




 

Sabtu, 26 Oktober 2013

Softskill Perilaku Konsumen

Nama : Deviana Wijaya
NPM  : 11211940
Kelas  : 3EA19 



Tugas 1. SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

Tujuan dari segmentasi pasar adalah agar dapat melakukan prioritas, titik berat, atau konsentrasi usaha pemasaran dan mendorong pembagian (atau segmen pasar) untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dalam segmen tersebut.
Proses Segmentasi Pasar
Proses segmentasi pasar terbagi menjadi beberapa tahap yaitu :
Tahap survei;
Tahap analisa data;
Tahap pembentukan segmen-segmen pasar;
Tahap identifikasi segmen-segmen pasar;
Tahap targeting segmen pasar.

Tipe atau Jenis Segmentasi Pasar
Sejumlah variabel yang digunakan dalam segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
  1. Variabel Geografis, misalnya wilayah, ukuran populasi, kepadatan, penduduk, iklim, dan lain-lain. 
  2. Variabel Demografi, misalnya umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendidikan, penghasilan, jenis pekerjaan, agama, faktor sosio ekonomi, bangsa, atau bahasa.  
  3. Variabel Psikografi, misalnya keperibadian, gaya hidup, nilai yang dianut, atau sikap, dan  
  4. Variabel Perilaku, misalnya tingkat konsumsi atau penggunaan barang, loyalitas terhadap merek, dan lain-lain.
Manfaat Segmentasi Pasar
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain :  
  1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah. 
  2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.  
  3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.  
  4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmenyang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.  
  5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Tugas 2. Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen

Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen.
TIPE – TIPE PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1.Pengenalan masalah (problem recognition).
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.

2.Pencarian informasi (information source).
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).

3.Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

4.Keputusan pembelian (purchase decision).
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.

5.Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation)
merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan.
Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan



Tugas 3. Evaluasi Alternatif sebelum Pembelian

Evaluasi alternatif merupakan suatu proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih oleh konsumen. Pada tahap evaluasi konsumen harus:
1). Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif,
2). Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan,
3). Menilai kinerja dan alternatif yang dipertimbangkan dan
4). Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir.
Alternatif membeli atau tidak membeli produk (merk) tertentu, dipengaruhi oleh pertimbangan atribut produk. Yaitu meliputi: manfaat, kepentingan, image, dan fungsi yang diharapkan. Pertimbangan tersebut seringkali diperbandingan antara manfaat yang akan diperoleh dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh atau setelah membeli barang tersebut. Mempertimbangkan untuk membeli mobil kedua adalah pilihan antara keleluasaan pemakaian dan tambahan investasi maupun biaya perawatan.
Kriteria yang digunakan konsumen selama pengambilan keputusan akan tergantung pada beberapa faktor, diantaranya:

1) Pengaruh situasi,
2) Kesamaan alternatif-alternatif pilihan,
3) Motivasi,
4) Keterlibatan,
5) Pengetahuan

Rabu, 20 Maret 2013

BAB I Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Deviana Wijaya
NPM : 11211940
Kelas : 2EA19
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan



BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A.         Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang Diharapkan
1.          Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
Semangat pejuangan bangsa yang tak kenal menyereh telah terbukti pada Perang Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat perjuangan bangsa tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kpada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai perjuangan Bangsa Indonesia dalam perjuangan fisik merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisas.
2.          Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaaan
a.       Hakkat Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara & memiliki pola piker, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila.
b.      Kemampuan Warga Negara
Tujuan tama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan & kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendkan kebudayaan bangsa, Waasan Nusantara, serta Ketahanan Nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang mengkaji dan akan menguasai iptek dan seni. Kualitas warga Negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara disamping derajat penguasaan ilm pengetahuan dan teknologi yang dipelajarinya.
c.       Menumbuhkan Wawasan Warga Negara
Kualitas warga Negara tergantung terutama pada keyakinan dan pegangan hidup mereka dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di samping pada tingkat serta mutu penguasaannya atas ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Hak dan kewajiban warga Negara, terutama kesadaran bela Negara, akan mewujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia sungguh-sungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupannya sehari-hari.
d.      Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
Rakyat Indonesia, melalui majelis perwakilannya (MPR), menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia di arahkan untuk “meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas mandiri, sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan Pembangunan Nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.”
Selanjutnya mereka menyatakan bahwa: “Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Es, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggungjawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional harus menumbuhkan jiwa patriotil, mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan, kesetiakawanan social, kesadaran pada sejarah bangsa, dan sikap menghargai jasa para pahlawan, dan berprientasi ke masa depan.”

B.         Pemahaman tentang Bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Hubungan Warga Negara dengan Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM) , dan Bela Negara
1.          Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Depdikbud, halaman 89). Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah: Nusantara/Indonesia.
Sedangkan Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tatav tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
2.          Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia
NKRI adalah Negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasic dan menjadi anggota PBB. NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan Negara-negara lain di dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamainan dunia karena kehidupan di NKRI tidak dapat terlepas dari pengaruh kehidupan dunia internasional (global).
3.          Proses Bangsa yang Menegara
Bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan suatu proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
b.      Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c.       Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Proses bangsa yang menegara di Indonesia diawal: dengan adanya pengakuan yang sama aats kebenaran hakiki dan kesejarahan yang merupakan gambaran kebenaran secara factual dan otentik.

My Blog List

Powered By Blogger

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "