Nama : Deviana Wijaya
NPM : 11211940
Kelas : 3EA19
PROPOSAL
PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
“Menganalisis
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Sepeda Motor Yamaha”
BAB
I
A.
Latar
Belakang
Di era globalisasi ini banyak sekali
terdapat merk-merk sepeda motor yang ditawarkan kepada konsumen seperti merk
YAMAHA, HONDA, SUZUKI, KAWASAKI, KTM dan lain sebagainya. Dimana masing-masing
merk motor tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan
merk lain maka, kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan
yang penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu
perusahaan. Dengan kata lain pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen
akan hasil suatu produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan konsumennya.
Dalam meahami perilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen memiliki sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal tersebut meliputi, kebudayaan, sub budaya, kelas sosial, kelompok sosial, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan faktor internalnya adalah faktor yang ada pada diri konsumen itu sendiri ( psikologis ) yang meliputi : belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap. ( Stanton,1996:155 ).
Dan oleh sebab itu, konsumen harus dapat mengendalikan perubahan prilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua sepeda motor diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.
Sepeda motor YAMAHA sepertinya sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor terutama pengendara yang tidak mau repot ketika mau memindahkan gigi motornya, karena motor ini tidak mengunakan sistem pemindah gigi pada motor bebek lainya. Melainkan ketika mengendarainya pengendara hanya cukup mengatur gas nya saja. Melihat keadaan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen yang yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen,sehingga diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat langsung pada peningkatan pasar.
Dalam meahami perilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen memiliki sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal tersebut meliputi, kebudayaan, sub budaya, kelas sosial, kelompok sosial, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan faktor internalnya adalah faktor yang ada pada diri konsumen itu sendiri ( psikologis ) yang meliputi : belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap. ( Stanton,1996:155 ).
Dan oleh sebab itu, konsumen harus dapat mengendalikan perubahan prilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua sepeda motor diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.
Sepeda motor YAMAHA sepertinya sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor terutama pengendara yang tidak mau repot ketika mau memindahkan gigi motornya, karena motor ini tidak mengunakan sistem pemindah gigi pada motor bebek lainya. Melainkan ketika mengendarainya pengendara hanya cukup mengatur gas nya saja. Melihat keadaan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen yang yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen,sehingga diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat langsung pada peningkatan pasar.
B.
Tujuan
Penelitian
Maka
tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor YAMAHA, dilihat dari
harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi.
2. Untuk
mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam
penelitian sepeda motor YAMAHA.
C.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang dikemukakan, maka dapat di identifikasikan beberapa hal
sebagai berikut :
·
Banyaknya merk-merk sepeda motor yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen
·
Sepeda motor merupakan salah satu alat
transportasi yang cukup efisien dan mudah menggunakannya.
·
Pentingnya memahami perilaku konsumen
untuk meningkatkan penjualan.
·
Sepeda motor YAMAHA diminati oleh
mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIHAZ.
Sehingga berdasarkan
uraian di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah
faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi
secara simultan mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor
YAMAHA?
2. Dari
faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh
terhadap perilaku konsumen terhadap pembelian sepeda motor YAMAHA?
D.
Manfaat
Penelitian
Manfaat
yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian
ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukkan bagi perusahaan dalam
menetapkan kebijakan dan strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha
bisnis mereka.
2. Diharapkan
dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.
BAB
II
1.
Pengertian
Pemasaran
Sehubungan dengan permasalahannya
yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlikan teori-teori dan
konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan dewasa ini,
pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting untuk bertahan menjalan
usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran merupakan faktor penting sebagai
strategi perusahaan dalam menjalankan usahanya terutama yang berhubungan dengan
konsumen. Kata pemasaran berasal dari kata pasar, atau bisa juga diartikan
dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan penawaran.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.”
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.”
Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.”
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.”
Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai.
2.
Perilaku
Konsumen
Menurut Swasta ( 1996 : 6) “Prilaku
konsumen dapat didefisikan sebagai kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan termasuk mempergunakan barang dan jasa keputusan
pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tersebut.”
Menurut Peter J. Paul dan Jerry C. Olson ( 200 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi kejadian disekitar lingkungan, dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.”
Dari dua jenis definisi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.
Menurut Peter J. Paul dan Jerry C. Olson ( 200 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi kejadian disekitar lingkungan, dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.”
Dari dua jenis definisi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.
3.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
a. Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai pengaruh paling
luas dan mendalam terhadap prilaku konsumen yang terdiri dari budaya, sub
budaya, dan kelas sosial. Budaya merupakan karakter yang paling penting dari
suatu sosial yang membedakannya hanyalah dari kelompok budaya lain menjadi
penentu dan keinginan dan prilaku paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri
dari keseluruhan suatu budaya, terbagi dalam suatu strata atau kelas sosial,
kelas sosial merupakan kelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara
dekat persamaan diantara mereka sendiri.
b. Faktor
Sosial
Pada umumnya konsumen sering meminta
pendapat orang lain dari sekitar dan lingkungannya tentang produk apa yang akan
dibeli. Karena itulah lingkungan sosial ini memberikan pengaruh terhadap
prilaku konsumen, faktor sosial ini terdiri dari 3 ( tiga ) bagian, yaitu :
kelompok acuan, keluarga, dan peran seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh
dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan kosumsi, keluaga
sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga berpengaruh
secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari.
Suatu produk atau merk dapat mengambarkan peran dan status pemakainya.
c. Faktor Pribadi
Kepribadian dan konsep diri juga
mempengaruhi pilihan produk, konsep diri adalah bagaimana konsumen memprepsikan
diri mereka sendiri yang meliputi sikap, persepsi-persepsi, keyakinan, dan
evaluasi diri karena sangat berguna dalam menganalisis prilaku konsumen
sehingga perusahaan mengunakan konsep yang berhubungan dengan keprinadian
seseorang.
d. Faktor Psikologis
Sikap pembelian psikologis
dipengaruhi oleh 4 ( empat ) faktor psikologis utama yaitu : motivasi,
persepsi, pembelajaran, dan kepercayaan. Motivasi merupakan bentuk yamg
mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar sesorang memperoleh
kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi prilaku
pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa keyakinan mengenai
ciri-ciri suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen
terhadap produk tersebut.
BAB III
A.
Metodelogi Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa :
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
b. Data Kualintatif
Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan ( scoring ).
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
b. Data Kualintatif
Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan ( scoring ).
B.
Teknik
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah :
a. Interview
Yaitu suatu metode yang secara langsung mengadakan wawancara kepada koresponden dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer.
b. Quesioner
Yaitu teknik pengambilan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.
a. Interview
Yaitu suatu metode yang secara langsung mengadakan wawancara kepada koresponden dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer.
b. Quesioner
Yaitu teknik pengambilan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.
C.
Uji
Validasi dan Reabilitasi Instrumen Penelitian
Uji Validasi dan Reabilitasi
instrumen penelitian ini dimaksudkan agar data yang diproleh dengan cara
penyetaraan quesioner valid dan reliable. Instrumen dikatakan valid jika mampu
mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti secara
tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan
tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145
: 2002 )
Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung koreasi antara setiap item dengan skor total sebagai kriteria validitasnya.
Uji realibilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukuran realibilitasi dilakukan dengan menggunakan koefesien Alpha Cronbach (a). Dimana biasanya reabilitas minimal 0,5.
Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung koreasi antara setiap item dengan skor total sebagai kriteria validitasnya.
Uji realibilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukuran realibilitasi dilakukan dengan menggunakan koefesien Alpha Cronbach (a). Dimana biasanya reabilitas minimal 0,5.
Sumber
: http://muthiadewi28.blogspot.com/2012/06/proposal-penelitian-ekonomi-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar